JUBI – Warga Kelurahan Karang Tumaritis, Nabire, pagi tadi, memblokir lokasi pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik pengusaha, Dewa. Alasannya, lokasi tersebut dekat dengan perumahan warga yang rawan kebakaran.
Setelah mendatangi lokasi pembangunan SPBU, ratusan warga kemudian beramai-ramai melakukan pemalangan dengan balok dan papan. Aksi pemalangan mengundang perhatian pengendara yang sedang melintasi kawasan Karang Tumaritis.
Menurut warga, lokasi rencana pembangunan SPBU yang terletak di RT/RW 14 IV itu tak ada ijin resmi dari pemerintah. Pernyataan itu juga tertera dalam surat yang ditandatangani perwakilan warga setempat.
“Sejak hari Senin (12/10) kami sudah kasih tau supaya jangan bangun SPBU disini, karena ini lokasinya dekat dengan rumah penduduk. Kami takutkan nanti terjadi apa-apa di kemudian hari, jadi sebaiknya dipindahkan ke tempat lain,” tutur salah seorang warga.
Selain rawan kebakaran, warga juga keberatan akan terjadi pencemaran air dan tanah. “Kita biasa pakai air sumur untuk keperluan sehari-hari, jadi nanti air akan tercemar,” sambung warga lain.
Warga menilai, SPBU tersebut nantinya bisa mengundang polusi udara yang kurang baik bagi kesehatan terutama anak-anak kecil. Mereka juga mempertanyakan soal ijin pendirian SPBU, Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan bukti sertifikat kepemilikan tanah.
Dewa Sukawati, Direktur PT Tritunggal Sakti Cemerlang, mengatakan, pihaknya sudah memenuhi sejumlah persyaratan dan ketentuan yang diminta pemerintah dan PT Pertamina. Dirinya membantah bila dinilai warga tidak memiliki ijin resmi. “Kami sudah punya ijin, semua surat lengkap,” ujarnya.
Lanjut Dewa, SPBU yang akan dibangun telah memenuhi syarat dan ketentuan berstandar nasional. “Apa yang saudara-saudari kuatirkan itu kita sudah pikirkan sebelumnya. Baik itu kebakaran, dan kemungkinan pencemaran air dan tanah. Kami jamin tidak akan terjadi,” tandasnya.
Bagi warga, tidak boleh ada alasan lagi dari PT Tritunggal Sakti Cemerlang, bahwa SPBU ini harus segera dipindahkan ke lokasi yang jauh dari perumahan penduduk. “Kenapa ko mau bangun pompa bensin di tengah perumahan warga? Nabire ini macam trada tanah saja, ko pigi bangun di tempat lain sudah,” teriak warga dihadapan Dewa dan sejumlah karyawannya. (Markus You)
Setelah mendatangi lokasi pembangunan SPBU, ratusan warga kemudian beramai-ramai melakukan pemalangan dengan balok dan papan. Aksi pemalangan mengundang perhatian pengendara yang sedang melintasi kawasan Karang Tumaritis.
Menurut warga, lokasi rencana pembangunan SPBU yang terletak di RT/RW 14 IV itu tak ada ijin resmi dari pemerintah. Pernyataan itu juga tertera dalam surat yang ditandatangani perwakilan warga setempat.
“Sejak hari Senin (12/10) kami sudah kasih tau supaya jangan bangun SPBU disini, karena ini lokasinya dekat dengan rumah penduduk. Kami takutkan nanti terjadi apa-apa di kemudian hari, jadi sebaiknya dipindahkan ke tempat lain,” tutur salah seorang warga.
Selain rawan kebakaran, warga juga keberatan akan terjadi pencemaran air dan tanah. “Kita biasa pakai air sumur untuk keperluan sehari-hari, jadi nanti air akan tercemar,” sambung warga lain.
Warga menilai, SPBU tersebut nantinya bisa mengundang polusi udara yang kurang baik bagi kesehatan terutama anak-anak kecil. Mereka juga mempertanyakan soal ijin pendirian SPBU, Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan bukti sertifikat kepemilikan tanah.
Dewa Sukawati, Direktur PT Tritunggal Sakti Cemerlang, mengatakan, pihaknya sudah memenuhi sejumlah persyaratan dan ketentuan yang diminta pemerintah dan PT Pertamina. Dirinya membantah bila dinilai warga tidak memiliki ijin resmi. “Kami sudah punya ijin, semua surat lengkap,” ujarnya.
Lanjut Dewa, SPBU yang akan dibangun telah memenuhi syarat dan ketentuan berstandar nasional. “Apa yang saudara-saudari kuatirkan itu kita sudah pikirkan sebelumnya. Baik itu kebakaran, dan kemungkinan pencemaran air dan tanah. Kami jamin tidak akan terjadi,” tandasnya.
Bagi warga, tidak boleh ada alasan lagi dari PT Tritunggal Sakti Cemerlang, bahwa SPBU ini harus segera dipindahkan ke lokasi yang jauh dari perumahan penduduk. “Kenapa ko mau bangun pompa bensin di tengah perumahan warga? Nabire ini macam trada tanah saja, ko pigi bangun di tempat lain sudah,” teriak warga dihadapan Dewa dan sejumlah karyawannya. (Markus You)
Lokasi Pembangunan SPBU Diblokir Warga Karang Tumaritis
4/
5
Oleh
Unknown