Distan Paniai Panen Raya Ubi di Epouto

Papua post Nabire-11 Agustus 2011

EPOUTO – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Paniai yang diwakili Kepala Bidang Penyuluhan, John Nicolas Pigome, S.Sos, melakukan panen raya ubi jalar di Kampung Epouto, Distrik Yatamo, Rabu (12/1) pekan lalu.

Kebun ubi jalar tersebut milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Epouto yang selama ini ada dibawah binaan Dinas Pertanian melalui dana Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) tahun anggaran 2010.

Panen kali ini disaksikan langsung masyarakat, aparat distrik dan Kepala Kampung Epouto, Nico Tekege. Menurut John, ubi atau petatas merupakan tanaman yang tidak asing bagi suku-suku di kawasan Papua Tengah, termasuk suku Mee, Moni dan Wolani di wilayah Kabupaten Paniai. Untuk itu, budaya kerja harus tetap dipertahankan, agar makanan pokok tradisional ini tetap dibudidayakan dan tidak hilang ditengah perkembangan jaman.

John Nicolas Pigome berharap, panen raya kali ini hendaknya dapat memotivasi masyarakat untuk tetap bekerja di lahan-lahan yang ada dan tanaman ubi senantiasa ditanam secara terus menerus supaya nantinya bisa memenuhi kebutuhan keluarga setiap hari.

Sekedar diketahui, Indonesia dikenal sebagai satu diantara negara penghasil ubi terbesar di dunia. Hanya sayangnya, komoditi yang juga sebagai sumber karbohidrat ini belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat. Padahal, selama ini ubi jalar yang mudah tumbuh di tanah beriklim tropis dapat dimanfaatkan sebagai pengganti makanan pokok, seperti beras dan jagung.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Paniai dalam hal ini Dinas Pertanian sudah dan masih menjalankan program peningkatan produktivitas petani. Yakni dengan menyalurkan bantuan dana dan bibit kepada masyarakat melalui Gapoktan, kemudian disertai penyuluhan serta peninjauan langsung hasil kerja masyarakat di masing-masing Gapoktan.

Kegiatan tersebut didanai dari APBN Departemen Pertanian Republik Indonesia dalam program Bantuan Langsung Masyarakat - Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (BLT-PUAP), dimana pelaksanaannya oleh Dinas Pertanian Kabupaten Paniai. Setiap distrik bahkan kampung sudah terbentuk Gapoktan dan Poktan, masing-masing kelompok menerima langsung bantuan dananya. Gapoktan tidak dibiarkan begitu saja, sebab ada tenaga penyuluh (PPL) yang disebarkan sebelumnya setelah selesai mengikuti pendidikan dan latihan (Diklat) di Biak dan Jayapura dua tahun silam.

Melalui program PUAP dengan dibentuknya sejumlah Gapoktan, diharapkan dapat memotivasi kerja para petani agar lebih berdaya dan bersemangat dalam bekerja untuk menuju kemandirian. (you)

-----------------------------------

Sumber: Papua post Naibre Rabu, 19 Januari 2011 04:22